Jangan Lelah Berbuat Baik

 

Jangan Lelah Berbuat Baik

 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata:

“Barang siapa yang senang untuk digolongkan bersama orang-orang baik dan diserupakan dengan orang-orang terpilih, maka hendaknya dia meniatkan setiap hari yang matahari terbit padanya untuk bisa memberikan manfaat kepada orang lain.” (Al-Iman Al-Ausath, hal. 609)

Perkataan ini menegaskan bahwa amal kebaikan harus terus dilakukan setiap hari, karena tanda orang yang baik adalah kebermanfaatannya bagi orang lain.

.

Dalil-dalil tentang Anjuran Berbuat Baik

1.Allah berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” [QS. An-Nahl: 97]

Ayat ini menunjukkan bahwa amal kebaikan, sekecil apapun, akan mendatangkan kehidupan yang baik di dunia dan pahala agung di akhirat.

2.Rasulullah bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya.” [HR. Muslim no. 1005]

Hadits ini menegaskan bahwa memberikan manfaat dan mengajarkan kebaikan adalah amalan yang pahalanya terus mengalir.

Rasulullah juga bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” [HR. Bukhari no. 6011, Muslim no. 2580]

Inilah standar kebaikan sejati menurut Islam, yaitu manfaat yang bisa dirasakan orang lain.

3.Umar bin Khaththab رضي الله عنه berkata:

أفضلُ الناسِ أنفعُهم للناسِ

Manusia yang paling utama adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (Musannaf Ibn Abi Syaibah, 7/236)

Para sahabat memahami betul bahwa kemuliaan seseorang di sisi Allah bukan karena harta atau kedudukan, tetapi karena manfaatnya bagi sesama.

.

Penjelasan

1.Niat kebaikan setiap hari

Orang yang ingin menjadi bagian dari hamba Allah yang baik, harus menjadikan setiap hari sebagai ladang kebaikan untuk memberi manfaat.

2.Kebaikan tidak harus besar

Menebar senyum, menyingkirkan duri dari jalan, membantu orang lemah, atau sekedar memberi nasihat baik, semuanya termasuk kebaikan.

3.Kebaikan bernilai amal jariyah

Kebaikan yang manfaatnya terus berlanjut akan menjadi tabungan pahala, bahkan setelah seseorang meninggal dunia.

.

Kesimpulan

Islam mendorong umatnya untuk tidak pernah lelah dalam berbuat baik, karena itulah ciri orang-orang beriman dan hamba Allah yang terpilih.

 Ibnu Taimiyah menekankan agar setiap hari seorang muslim berniat memberi manfaat kepada orang lain.
 Al-Qur’an (QS. An-Nahl: 97) menjanjikan kehidupan yang baik bagi orang yang beramal saleh.
 Hadits Nabi (HR. Muslim no. 1005, HR. Bukhari no. 6011) menegaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.

Maka, seorang muslim hendaknya menjadikan setiap terbitnya matahari sebagai kesempatan baru untuk menebar manfaat, berbuat baik, dan mendekatkan diri kepada Allah.

.

Referensi

1.Ibnu Taimiyah, Al-Iman Al-Ausath, hal. 609.
2.Al-Qur’an, QS. An-Nahl: 97.
3.Muslim, Shahih Muslim, no. 1005, 2580.
4.Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 6011.
5.Ibn Abi Syaibah, Al-Musannaf, 7/236.

.

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Post Comment

Hadana Studio™
error: Content is protected !!