Hiburlah Kawanmu! Jadilah Teman yang Baik!

Hiburlah Kawanmu! Jadilah Teman yang Baik!

Ibnu Hajar al-‘Asqalani رحمه الله berkata:

“Seorang ketika melihat kawannya dalam keadaan susah, disunnahkan baginya berbicara kepadanya dengan sesuatu yang bisa menghilangkan kesusahannya dan menghibur hatinya.” (Fathul Baari, 10/586)

Makna dan Penjelasan

Perkataan ini menunjukkan keindahan akhlak Islam: bukan hanya mementingkan ibadah individu, tetapi juga mengajarkan perhatian sosial.

Menghibur teman yang sedang susah bukan sekadar formalitas, tapi sunah yang berpahala.

Mengapa ini penting?

  • Karena manusia adalah makhluk sosial.
  • Dukungan teman dapat meringankan beban hati.
  • Perkataan yang baik mampu menjadi obat psikologis yang menenangkan.

Ibnu Hajar mengajarkan kita bahwa menghibur bukan sekadar basa-basi — itu bagian dari etika Islam.

Dalil-Dalil Pendukung

1. Perintah berkata yang baik

وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا

“Dan ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah: 83)

Penjelasan:

Perkataan yang baik, termasuk saat menghibur teman, diperintahkan langsung oleh Allah ﷻ.

2. Rasulullah ﷺ suka menenangkan sahabatnya

Diriwayatkan ketika Ka’ab bin Malik رضي الله عنه sedih karena tidak ikut Perang Tabuk, Rasulullah ﷺ bersabda:

أَبْشِرْ بِخَيْرِ يَوْمٍ مَرَّ عَلَيْكَ مُنْذُ وَلَدَتْكَ أُمُّكَ

“Bergembiralah, ini adalah hari terbaik bagimu sejak ibumu melahirkanmu.” (HR. Bukhari no. 4418, Muslim no. 2769)

Penjelasan:

Lihatlah bagaimana Nabi ﷺ langsung memberikan kabar gembira dan menghibur hati Ka’ab, bukan menambah beban kesedihannya.

3. Menghibur adalah bentuk tolong-menolong

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa.” (QS. Al-Ma’idah: 2)

Penjelasan:

Menghibur teman termasuk tolong-menolong dalam kebaikan, sebab kita membantu menjaga hatinya tetap kuat.

4. Hadis tentang senyum

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi no. 1956, hasan)

Penjelasan:

Kadang cukup dengan senyuman dan sikap ramah, hati teman yang sedang sedih bisa terhibur.

Kesimpulan

  • Menghibur teman yang sedih adalah sunah berpahala.
  • Islam mengajarkan kita untuk berempati, berkata baik, dan mendukung saudara kita dalam kesulitan.
  • Jangan jadi teman yang hanya muncul saat senang, tapi jadilah cahaya di saat gelap untuk sahabatmu.

Referensi

  • Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fathul Baari, 10/586
  • QS. Al-Baqarah: 83, QS. Al-Ma’idah: 2
  • HR. Bukhari no. 4418, HR. Muslim no. 2769
  • HR. Tirmidzi no. 1956
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Post Comment

error: Content is protected !!