KUNCI KEBERKAHAN DENGAN DZIKRULLAH
Bismillah,
Kunci Keberkahan DENGAN DZIKRULLAH
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله berkata:
“Apabila seseorang senantiasa berzikir kepada Allah dengan lisan, hati, dan anggota badannya, niscaya dia akan mendapatkan keberkahan dan kebaikan yang banyak sepanjang hidupnya.” (Majmu‘ Al–Fatawa, 26/107)
Perkataan ini menegaskan bahwa zikir adalah kunci keberkahan hidup, karena zikir bukan sekadar ucapan, tetapi mencakup hati yang hadir dan anggota badan yang tunduk kepada Allah.
Dalil-dalil tentang Zikir dan Keberkahan
Allah ﷻ berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” [QS. Ar-Ra’d: 28]
Ayat ini menunjukkan bahwa keberkahan hidup berupa ketenangan hati hanya bisa diperoleh dengan banyak berzikir kepada Allah.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
“Dan sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi.” [QS. Al-A’raf: 96]
Zikir adalah bagian dari iman dan takwa. Maka dengan berzikir, Allah akan menurunkan berkah dari langit dan bumi.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
“Allah berfirman: Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di hadapan orang banyak, maka Aku akan mengingatnya di hadapan makhluk yang lebih baik dari mereka.” [HR. Bukhari no. 6407, Muslim no. 2675]
Hadits ini menegaskan bahwa zikir mendatangkan kebersamaan Allah, yang merupakan sumber keberkahan terbesar.
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dengan yang tidak berzikir, seperti orang hidup dengan orang mati.” [HR. Tirmidzi no. 3377, dinyatakan hasan shahih]
Zikir adalah ruh kehidupan hati. Tanpa zikir, hidup menjadi kering dan tidak berkah.
Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما berkata:
إِنَّ لِلذِّكْرِ لَبَرَكَةً عَلَى أَهْلِهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Sesungguhnya zikir itu benar-benar membawa keberkahan bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat.” [Ibn Abi Dunya, Adz-Dzikr, no. 68]
Penjelasan
Inilah yang dimaksud oleh Syaikh Ibnu Utsaimin bahwa zikir mencakup seluruh dimensi hidup, sehingga menghadirkan keberkahan menyeluruh.
Kesimpulan
Zikir kepada Allah adalah kunci keberkahan hidup seorang muslim.
Maka, seorang muslim hendaknya membiasakan zikir setiap saat, baik dengan ucapan, hati, maupun amal perbuatan, agar hidupnya penuh dengan rahmat dan keberkahan dari Allah.
Referensi

Post Comment