Akibat Menyakiti Orang Lain dalam Islam
Bismillah,
Akibat Menyakiti Orang Lain dalam Islam
Al-‘Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله berkata:
“Biasanya seseorang yang menyakiti saudaranya sesama muslim akan Allah Ta’ala beri balasan di dunia sebelum pembalasan di akhirat nanti.” [Huquq da’at ilaiha al-Fitrah, hal. 42]
Perkataan beliau menunjukkan betapa beratnya dosa menyakiti sesama muslim, baik dengan lisan, perbuatan, maupun sikap. Balasan Allah tidak hanya di akhirat, namun juga sering dirasakan langsung di dunia.
Dalil-dalil tentang Larangan Menyakiti Sesama Muslim
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 58]
Ayat ini menegaskan bahwa menyakiti sesama mukmin adalah dosa besar yang diancam dengan siksa berat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لا يَظْلِمُهُ وَلا يُسْلِمُهُ، وَمَن كَانَ في حَاجَةِ أَخِيهِ كانَ اللَّهُ في حَاجَتِهِ، وَمَن فَرَّجَ عن مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عنْهُ كُرْبَةً مِن كُرُبَاتِ يَومِ القِيَامَةِ
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya, tidak menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa meringankan kesulitan seorang muslim, Allah akan meringankan kesulitannya pada hari kiamat.” [HR. Bukhari no. 2442 dan Muslim no. 2580]
Hadits ini menegaskan larangan keras menzalimi dan menyakiti sesama muslim, serta anjuran untuk saling menolong.
Abdullah bin Umar رضي الله عنهما berkata:
إِنَّ أَعْظَمَ الذُّنُوبِ عِنْدَ اللَّهِ أَنْ يَظُنَّ أَخَاهُ المُسْلِمَ ظَنَّ السُّوْءِ
“Sesungguhnya dosa yang paling besar di sisi Allah adalah seorang muslim berprasangka buruk terhadap saudaranya sesama muslim.” [Al-Adab Al-Mufrad, no. 754, sanadnya hasan]
Ini menunjukkan bahwa bukan hanya menyakiti dengan perbuatan, bahkan prasangka buruk saja sudah termasuk menyakiti hati sesama muslim.
Penjelasan
Allah sering menimpakan akibat menyakiti orang lain di dunia, berupa hilangnya keberkahan hidup, kesempitan rezeki, kegelisahan hati, dan rusaknya hubungan sosial.
Menyakiti orang lain adalah bentuk kezaliman. Rasulullah ﷺ menyebut kezaliman sebagai kegelapan di hari kiamat [HR. Muslim no. 2579].
Seorang muslim sejati adalah yang menjaga lisannya dan tangannya agar tidak menyakiti orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim adalah yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya.” [HR. Bukhari no. 10, Muslim no. 40]
Kesimpulan
Menyakiti orang lain, terutama sesama muslim, adalah dosa besar yang balasannya tidak hanya di akhirat tetapi juga di dunia.
Maka, seorang muslim harus menjaga lisannya, sikapnya, dan perbuatannya agar tidak menyakiti orang lain. Justru sebaliknya, ia dituntut untuk menolong, meringankan beban, dan menjaga kehormatan saudaranya.
Referensi

Post Comment