Didik Anak dengan Agama: Prioritas Utama Orang Tua

Didik Anak dengan Agama: Prioritas Utama Orang Tua

Ibnul Jauzi رحمه الله berkata:

“Sesungguhnya di antara hak anak atas orang tuanya adalah diajarkan tentang agama dan adab sebelum dia belajar tentang dunia.” (Tuhfatul Maulud bi Ahkaam al-Maulud, hal. 229)

Makna dan Penjelasan

Perkataan ini menegaskan bahwa tanggung jawab terbesar orang tua terhadap anak bukanlah hanya soal sandang, pangan, dan pendidikan duniawi — melainkan pembinaan akidah, ibadah, dan akhlak sejak dini.

Agama dan adab adalah pondasi hidup anak:

  • Menjadi bekalnya di dunia dan akhirat.
  • Penentu keberhasilan dan keselamatan sejati.
  • Pengarah seluruh aspek kehidupannya, termasuk dalam hal mencari ilmu, bekerja, dan berinteraksi sosial.

Pesan penting:

Pendidikan dunia tanpa pondasi agama bisa membentuk anak yang cerdas secara intelektual, tapi lemah dalam moral dan spiritual.

Dalil-Dalil Pendukung

1. Perintah untuk menjaga keluarga dari api neraka

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)

Penjelasan:

Imam Ali radhiallahu ‘anhu menafsirkan ayat ini: “Ajari mereka (keluarga) tentang adab dan ilmu.”

2. Hadis tentang fitrah anak

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah (Islam). Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari no. 1385, Muslim no. 2658)

Penjelasan:

Anak secara naluriah memiliki kesiapan menerima tauhid. Orang tualah yang bertanggung jawab menjaga dan mengarahkannya ke jalan yang benar.

3. Rasulullah ﷺ mengajarkan anak salat sejak dini

مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ

“Perintahkan anak-anak kalian untuk salat saat mereka berumur tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud no. 495)

Penjelasan:

Ini menunjukkan pentingnya menanamkan nilai-nilai ibadah sejak dini, bukan menunggu anak dewasa.

4. Agama mendahului ilmu dunia

وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا

“Barang siapa diberi hikmah (ilmu agama), sungguh dia telah diberi kebaikan yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 269)

Penjelasan:

Ilmu agama adalah hikmah tertinggi yang akan membimbing seluruh aspek kehidupan anak.

Kesimpulan

  • Mendidik anak dengan agama dan adab adalah hak anak yang wajib ditunaikan orang tua.
  • Ilmu dunia bermanfaat, namun harus dibimbing oleh ilmu agama agar tidak menjadi petaka.
  • Anak yang tumbuh dengan pemahaman tauhid, salat, akhlak, dan cinta kepada Allah akan menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan agamanya.
  • Pendidikan agama sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan sebelum anak bisa membaca atau menulis.

Sumber Referensi

  • Ibnul Jauzi, Tuhfatul Maulud bi Ahkaam al-Maulud
  • QS. At-Tahrim: 6, QS. Al-Baqarah: 269
  • HR. Bukhari no. 1385, Muslim no. 2658
  • HR. Abu Dawud no. 495
  • Tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Imam Ath-Thabari
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Post Comment

Hadana Studio™
error: Content is protected !!