Jalan Lurus Menuju Akidah dan Amal yang Benar

Jalan Lurus Menuju Akidah dan Amal yang Benar

Bismillah,

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata:

لَا تَسْتَقِيمُ عَقِيدَةُ الْمَرْءِ وَلَا عَمَلُهُ حَتَّى يُحَقِّقَ التَّوْحِيدَ بِالصِّرَاطِ الصَّحِيحِ

“Tidak akan lurus akidah dan amal seseorang sampai dia merealisasikan tauhid dengan benar.” [Syarh Kitāb at-Tauid, Syaikh Shalih Al-Fauzan]

.

Makna dan Penjelasan

Tauhid bukan hanya konsep teoritis, tetapi harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Merealisasikan tauhid berarti mengesakan Allah dalam:

 Rububiyah (meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, mengatur, dan menghidupkan)
 Uluhiyah (beribadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya)
 Asma’ wa Sifat (menetapkan nama dan sifat Allah sebagaimana yang Dia tetapkan)

Jika tauhid tidak terwujud secara benar, maka:

 Akidah akan rusak karena bercampur dengan syirik, bid’ah, atau keraguan.
 Amal tidak diterima karena amal tidak dibangun di atas pondasi yang benar.

.

Dalil-Dalil Pendukung

1.Tauhid adalah Tujuan Penciptaan

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” [QS. Adz-Dzariyat: 56]

Tafsir Ibnu Katsir:

Yakni untuk mengesakan Allah (tauhid) dan tidak menyekutukan-Nya dalam ibadah.”

.

2.Tauhid adalah Pondasi Amal

فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya, maka hendaklah ia beramal shalih dan tidak menyekutukan seorang pun dalam ibadah kepada Rabb-nya.” [QS. Al-Kahfi: 110]

Ayat ini menunjukkan bahwa amal tidak diterima tanpa tauhid.

.

3.Tauhid adalah Kunci Surga

Rasulullah bersabda:

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Barangsiapa meninggal dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, maka dia masuk Surga.” [HR. Muslim no. 26]

.

Perkataan Ulama Lainnya

1.Ibnul Qayyim rahimahullah:

“Tauhid adalah dasar dari segala sesuatu dan kepala dari semua urusan.” [Madarijus Salikin, 1/446]

2.Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

“Tauhid adalah awal perintah dan akhir tujuan; dengannya para rasul diutus, dan dengannya kitab-kitab diturunkan.” [Majmu‘ alFatawa, 1/50]

.

Kesimpulan

Merealisasikan tauhid dengan benar bukan hanya menjauhi syirik besar, tapi juga:

 Membersihkan hati dari ketergantungan kepada selain Allah.
 Meluruskan niat ibadah agar hanya tertuju kepada Allah.
 Mewujudkan penghambaan yang total kepada-Nya dalam seluruh aspek kehidupan.

Hanya dengan merealisasikan tauhid, seseorang akan mendapatkan:

 Akidah yang lurus.
 Amal yang diterima.
 Keselamatan dunia dan akhirat.

.

Sumber Rujukan

 Al-Qur’anul Karim: QS. Adz-Dzariyat: 56, QS. Al-Kahfi: 110
 Shahih Muslim no. 26
 Madārijus Salikin – Ibnul Qayyim, 1/446
 Majmu‘ alFatawa – Ibnu Taimiyah, 1/50
 Syarh Kitab at-TawidSyaikh Shalih al-Fauzan

.

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Post Comment

Hadana Studio™
error: Content is protected !!