Fakta Tentang Perayaan Maulid Nabi

Fakta Tentang Perayaan Maulid Nabi ﷺ di Rabi’ul Awwal

Apa saja fakta tentang perayaan maulid nabi ﷺ di Rabi’ul Awwal yang bisa kita amati saat ini? Simak penjelasannya disini…

Bismillah…

Perkara bid’ah zaman sekarang sangatlah banyak. Hal tersebut disebabkan semakin jauhnya zaman dari masa Nabi ﷺ, kurang ilmu, banyaknya da’i yang mengajak kepada bid’ah dan penyimpangan, menyerupai kebiasaan orang kafir.

Fakta Tentang Perayaan Maulid Nabi ﷺ di Rabi’ul Awwal

Ini bentuk tasyabbuh terhadap perbuatan kaum nashrani, sehingga kaum muslimin yang tidak tahu dan para tokoh yang menyesatkan merayakan kelahiran nabi ﷺ di bulan Rabi’ul awwal setiap tahunnya. Ada yang melaksanakannya di masjid, di rumah, atau tempat-tempat yang tertentu lainnya.

Selain termasuk tasyabbuh terhadap peringatan Nashrani yang biasa merayakan kelahiran al-Masih ‘alaihissalam, peringatan ini terkadang mengantarkan pada perkara syirik dan kemungkaran, seperti menciptakan qasidah yang mengandung ghuluw (sikap berlebihan) terhadap Rasulullah ﷺ sampai berdoa dan beristigatsah kepada beliau ﷺ. Padahal Nabi ﷺ bersabda:

لاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُوْلُوْا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلِهِ

”Janganlah kaliah berlebih-lebihan memuji (menyanjung) diriku sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam (Nabi Isa). Sesungguhnya aku adalah hamba, maka katakanlah, ’Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR. al-Bukhari no. 3445).

Bahkan mereka mengira bahwa beliau ﷺ ikut hadir pada peringatan tersebut dan mereka pun melakukan kemungkaran seperti menyanyikan lagu tertentu secara berjamaah dengan diiringi alat-alat musik, melakukan dzikir-dzikir bid’ah yang disebarkan kaum sufi.

Ada juga ikhtilat (bercampur baur) antara lelaki dan perempuan sehingga berpotensi menimbulkan fitnah dan perbuatan keji.

Bahkan ketika peringatan maulid tidak berisi poin-poin tersebut sekalipun, hanya diisi dengan berkumpul-kumpul, makan-makan, dan menampilkan kebahagiaan, itu tetap termasuk perkara bid’ah yang diada-adakan. sementara Rasulullah ﷺ bersabda:

فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَ كُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

“Jauhilah perkara-perkara yang baru, karena sesungguhnya setiap yang baru adalah perbuatan bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan di dalam neraka.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Imam Abu Hafsh Tajuddin al-Fakihani rahimahullah berkata,

“Saya tidak mengetahui dalil tentang maulid ini baik dari Al-Qur’an maupun Hadits. Tidak pula dinukil dari seorang pun dari kalangan ulama umat yang merupakan panutan dalam agama, yaitu orang-orang yang berpegang teguh terhadap ajaran para pendahulu. Bahkan maulid ini merupakan perkara bid’ah yang dibuat-buat oleh para pengangguran dan dorongan nafsu syahwat yang dipertuhankan oleh orang-orang yang buncit perut (suka makan).”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

“Demikian pula apa yang diada-adakan oleh sebagian manusia tentang perayaan hari kelahiran Nabi ﷺ, padahal ulama telah berselisih tentang (tanggal) kelahirannya. Semua ini tidak pernah dikerjakan oleh generasi salaf (Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in) … dan seandainya hal itu baik, tentu para salaf lebih berhak mengerjakannya daripada kita. Karena mereka jauh lebih cinta kepada Nabi ﷺ, dan mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan kebaikan. Sesungguhnya cinta Rasul adalah dengan mengikuti beliau, menjalankan perintahnya, menghidupkan sunnahnya secara zhahir dan batin, menyebarkan ajarannya dan berjihad untuk itu semua, baik dengan hati, tangan, ataupun lisan. Karena inilah jalan para generasi utama dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan kebaikan.”

•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•
📚 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany Hafizhahullah dari buku Al-Irsyad ila shahihil I’tiqad Karya Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullaah.
•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•

Semoga artikel tentang fakta tentang perayaan maulid nabi ﷺ di Rabi’ul Awwal ini bermanfaat dan memberikan faidah kepada kita semua.

Simak juga artikel Islam pilihan lainnya disini.

Barakallahu fiikum.

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *