Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

Syaikh Abdul Aziz bin Baz رحمه الله berkata:

مفتاح سعادة البيت: خوف الزوج من الله، وتقوى الزوجة، وتربية الأولاد على التوحيد والسنة

Kunci kebahagiaan rumah tangga: suami takut kepada Allah, istri bertakwa, dan anak-anak dididik dengan tauhid dan sunnah.” (MajmuFatawa wa Maqalat Mutanawwi‘ah, Syaikh Ibn Bāz)

Perkataan ini mengandung fondasi pokok untuk menjadikan rumah tangga sebagai taman surga, bukan ladang konflik. Bahagia bukan semata karena harta atau kemewahan, tapi karena takut kepada Allah, ketaatan, dan pendidikan yang benar.

.

Dalil-dalil Pendukung

1.Suami Takut kepada Allah

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al-Ma’idah: 27]

Suami yang takut kepada Allah tidak akan menzalimi istrinya, tidak akan menyia-nyiakan nafkah dan tanggung jawabnya.

2.Istri Bertakwa

فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ

“Maka perempuan-perempuan yang saleh itu adalah yang taat dan menjaga (diri) di belakang (suaminya) karena Allah telah menjaga mereka.” [QS. An-Nisa: 34]

Istri yang bertakwa akan menjaga kehormatan, mendidik anak-anak dengan kasih sayang, dan mendukung suami dalam kebaikan.

3.Anak Dididik dengan Tauhid dan Sunnah

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا

Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” [QS. At-Tahrim: 6]

Nabi juga bersabda:

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ نَحْلًا أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

“Tidak ada pemberian terbaik dari orang tua kepada anaknya selain akhlak yang baik.” [HR. Tirmidzi no. 1952 – hasan]

.

Penjelasan Tambahan

Banyak keluarga yang rusak karena kehilangan takut kepada Allah dan tidak mengenal makna tauhid. Jika suami dan istri sama-sama menjadikan takwa sebagai dasar hidup, maka rumah akan dipenuhi cinta dan keberkahan.

Mendidik anak bukan hanya sekadar menyekolahkan, tetapi lebih dari itu: menanamkan aqidah yang lurus, mengenalkan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya, serta melatih mereka untuk hidup sesuai Sunnah.

.

Kesimpulan

Kebahagiaan rumah tangga bukan diukur dari materi atau status sosial, melainkan:

 Suami yang takut kepada Allah,
 Istri yang taat dan bertakwa, serta
 Anak-anak yang dibina dengan tauhid dan sunnah.

🏡 Maka jadikan rumah kita sebagai tempat ibadah, ilmu, dan keteladanan agar kelak menjadi keluarga yang Allah sebut:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍۢ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًۭ

“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan sebagai penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al-Furqan: 74]

.

Sumber Rujukan

 Syaikh Abdul Aziz bin Baz, MajmūFatāwā wa Maqālāt Mutanawwi‘ah
 Tafsir Ibnu Katsir, QS. An-Nisa: 34 dan QS. At-Tahrim: 6
 Shahih Tirmidzi no. 1952
 Tafsir As-Sa’di dan Taisir al-Karim ar-Rahman

.

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Post Comment

Hadana Studio™
error: Content is protected !!