Praktik dan Sarana Kesyirikan Bagian Kedua

praktik dan sarana kesyirikan

Praktik dan Sarana Kesyirikan Bagian Kedua

Bismillah…

Setelah sebelumnya kita membahas tentang 4 hal yang merupakan praktik dan sarana kesyirikan, maka dalam artikel ini akan diterangkan beberapa hal selanjutnya yang sebaiknya kita hindari dan jauhi agar tidak terjerumus ke dalam kesyirikan.

Hal yang dimaksud antara lain :

 

#5 : Perdukunan

Di antara praktek perdukunan adalah mengklaim ilmu ghaib, seperti ramalan tentang apa yang akan terjadi di bumi yang bersumber dari pencurian pendengaran kabar dari langit. Padahal hanya Allah Ta’ala saja yang mengetahui hal-hal ghaib, sehingga siapa saja yang mengaku mengetahui sebagian hal ghaib, mempercayai orang yang mengaku mengetahui hal ghaib maka ia telah berbuat syirik dan mendustakan Allah serta Rasul-Nya.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa mendatangi ‘arrâf lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan diterima darinya shalat 40 hari.” [HR. Muslim, no: 2230]

Imam Al-Khaththâbi rahimahullah berkata, “‘Arrâf adalah orang yang mengaku mengetahui tempat barang yang dicuri, tempat barang hilang, dan semacamnya”. (Syarah Nawawi, 7/392)

Maksud “tidak akan diterima darinya shalat 40 hari”, yaitu tidak ada pahala baginya, walaupun shalatnya sah di dalam menggugurkan kewajibannya, dan dia tidak harus mengulanginya. (HR. Muslim no. 2230, dari Shofiyah, dari beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)

Dalam riwayat lain, beliau bersabda:

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu dia mempercayai apa yang dia ucapkan, maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad no. 9532. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan

Sebagian perdukunan ini pada zaman sekarang tampil secara terselubung melalui tabib (ahli pengobatan alternatif) yang pada hakikatnya ia merusak akidah pasiennya dengan cara menyuruh pasien melakukan ritual-ritual kesyirikan seperti menyembelih atau menulis jampi-jampi.

Ada pula yang tampil sebagai paranormal yang mengabarkan hal-hal ghaib seperti menemukan barang-barang hilang. Ada pula yang berpenampilan seperti wali yang menunjukkan hal-hal luar biasa, seperti masuk ke dalam api, menusuk diri dengan pedang, padahal sebenarnya dia adalah wali setan dan penipu.

Maka wajib bagi kaum muslimin agar menjauhi mereka dan mewaspadai mereka, sementara kewajiban ulul amri (pemerintah) adalah menuntut mereka untuk bertaubat, bila mereka tidak mau bertaubat maka hukuman dukun adalah dihukum mati, demi menyelamatkan kaum muslimin dari kerusakan dan kejahatan mereka.

Pelaku sihir berhak dijatuhi hukuman mati oleh penguasa, jika memang terbukti kesalahannya.

Diriwayatkan dari ‘Amr bin Dinar, bahwa ia mendengar dari Bajalah berkata ‘Amr bin Aus dan Abusy Sya’tsa :

كُنْتُ كَاتِبًا لِجَزْءِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَمِّ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ إِذْ جَاءَنَا كِتَابُ عُمَرَ قَبْلَ مَوْتِهِ بِسَنَةٍ اقْتُلُوا كُلَّ سَاحِرٍ

“Aku adalah penulis (sekretaris) Jaz bin Mu’awiyah, paman al-Ahnaf bin Qais, ketika datang kepada kami surat Umar (bin Khaththab) setahun sebelum wafatnya, (yang isinya), ‘Bunuhlah tukang sihir laki-laki maupun perempuan’.” [HR Abu Dawud, 3043; Ahmad, I/190-191; dan Baihaqi, VIII/136].

 

•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari kitab Panduan Lengkap Membenahi Akidah Karya Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullaah
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•

***

Demikianlah artikel yang membahas tentang beberapa praktik dan sarana kesyirikan (bagian kedua), sebagaimana yang diterangkan oleh dalil-dalil yang shahih. Hal ini penting untuk diketahui agar bisa dihindari dan dijauhi sehingga perkara dan sarana yang bisa mengantarkan kepada perbuatan kesyirikan bisa kita halau, dan hanya kepada Allah Ta’ala saja kita hendaknya senantiasa meminta hidayah dan pertolongan agar tetap dibimbing ke jalan yang diridhai-Nya.

Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…

Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…

Barakallahu fiikum..

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Post Comment