Doa adalah Kunci Penyucian Jiwa (Kaidah Kedua)

Doa adalah kunci penyucian jiwa (kaidah kedua)

Bismillah…

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatupun yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala daripada doa.” (HR Ahmad, II/362 dan at Tirmidzi, 3370 dan dihasankannya; al Hakim, I/390 dan disetujui oleh adz Dzahabi dan yang lainnya dari Abu Hurairah. Silahkan lihat Shahih al Jaami’, 5392)

Dalam Kitab Mirqat al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih disebutkan bahwa doa itu merupakan ibadah yang paling utama di sisi Allah, karena melalui doa seorang hamba menampilkan kelemahan, kebutuhan, kehinaan, serta pengakuan terhadap kekuatan, kekuasaan, kekayaan, kebesaran dan kemampuan Allah untuk mewujudkan sesuatu.

Doa berdampak besar untuk membuka setiap pintu kebaikan, sehingga Syaikh Islam rahimahullah berwasiat kepada Abu al-Qasim al-Maghribi rahimahullah,

“Doa adalah kunci setiap kebaikan.”

Oleh karena itu, kebaikan dunia maupun akhirat yang kita inginkan, hendaknya kita minta dari Allah Ta’ala diiringi dengan bersandar kepada-Nya dalam meraih dan mewujudkannya.

Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata :

إِنِّي لَا أَحْمِلُ هَمَّ الإجَابَةِ، وَلكِنْ هَمَّ الدُّعَاءِ. فَإِذَا أُلْهِمْتُ الدُّعَاءَ فَإِنَّ الإجَابَةَ مَعَهُ

“Sungguh aku tidak mementingkan tentang kapan suatu doa dikabulkan, justru yang terpenting bagiku adalah bagaimana aku dapat memanjatkan doa. Apabila aku diberi ilham (taufik) agar bisa berdoa, maka sungguh pengabulan doa akan menyertainya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dalam hal penyucian jiwa, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan sebuah doa:

اللهم آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

“Ya Allah, berikanlah diriku ketakwaan, sucikanlah, karena Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan menjaganya.” (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut mengandung isyarat dan peringatan bahwa penyucian jiwa itu berada di tangan Allah yang mengetahui hal-hal ghaib, dan pintu yang paling utama adalah doa dan menyampaikan kebutuhan kepada Allah Ta’ala.

Ketika seorang hamba memfokuskan hati, jujur dengan kebutuhan dan kekurangan, kuat harapnya dengan tidak tergesa-gesa ingin dikabulkan, mencari waktu-waktu utama untuk berdoa, maka hampir mustahil doanya itu tertolak.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ

“Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. Tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nuur: 21)

Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhu ketika menafsirkan ayat ini berkata,

“Tidak ada seorang makhluk pun yang dapat memberikan hidayah berupa kebaikan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan tidak pula menjauhi sesuatu berupa kejelekan yang dia cegah dari dirinya sendiri.”

Hidayah, iman, dan kebaikan, semuanya ada di tangan Allah semata. Hal ini adalah pintu terbesar yang mesti dilalui dalam penyucian jiwa. Barangsiapa mengetahui bahwa kebaikan, kesucian, dan keteguhan jiwanya berada di tangan Allah, pasti dia akan bersandar kepada-Nya, memintanya dengan berdoa sambil berharap untuk meraih kesucian, keselamatan, dan keberuntungan jiwanya di dunia dan di akhirat.

•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari Kitab ‘Asyru Qawa’id fi Tazkiyat an-Nafsi Karya Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•

***

Demikianlah artikel yang membahas tentang kaidah kedua dari penyucian jiwa, yakni doa adalah kunci penyucian jiwa sebagaimana yang diterangkan dalam al-Qur’an dan hadits. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…

Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…

Barakallahu fiikum..

 

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *