Al-Qur’an Sumber dan Penolong Pensucian Jiwa (Kaidah Ketiga)
Al-Qur’an Sumber dan Penolong Pensucian Jiwa
Bismillah…
Firman Allah Ta’ala :
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah.” (QS. Ali Imran: 164)
Al-Quran adalah sarana terbesar untuk menyucikan jiwa. Barangsiapa yang menginginkan kesucian jiwa, hendaklah mencarinya dalam al-Quran.
Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata:
ضَمِنَ اللهُ لِمَنِ اتَّبَعَ القُرْآنَ أَنْ لَا يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا وَلَا يَشْقَى فِي الآخِرَةِ
“Allah menjamin bagi orang yang mengikuti ajaran al-Quran bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf no. 35926)
Lalu beliau membacakan ayat:
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ
“lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha: 123)
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’aad (4: 119) berkata: “Al-Qur’an adalah obat yang paling sempurna untuk seluruh penyakit hati dan jasmani, serta untuk penyakit dunia dan akhirat.”
Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata: “Dulu, orang-orang di antara kami jika mempelajari sepuluh ayat (dari al-Qur’an), tidak akan berpindah (ke ayat yang lainnya) sampai dia memahami makna dan mengamalkannya.” (Diriwayatkan Imam Ahmad)
Oleh karenanya, Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullaah menjelaskan tentang pentingnya mengamalkan al-Qur’an : “Al-Qur’an itu diturunkan semata-mata untuk diamalkan. Sedangkan manusia menyangka dengan cukup membaca Al-Qur’an, mereka telah mengamalkannya.” (Diriwayatkan oleh al-Aajuri)
Jika Allah Ta’ala memuliakan hamba-Nya melalui membaca, merenungkan makna, dan memaksa jiwa dalam mengamalkan al-Qur’an, tentu dia akan meraih kesucian jiwa.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh ustadz Rian Abu Rabbany dari Kitab ‘Asyru Qawa’id fi Tazkiyat an-Nafsi Karya Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
***
Demikianlah artikel yang membahas tentang kaidah ketiga dari penyucian jiwa, yakni Al-Qur’an sumber dan penolong pensucian jiwa sebagaimana yang diterangkan dalam al-Qur’an dan hadits. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..