Kisah Hikmah (Belajar dari Bintang-Bintang)
Kisah Hikmah (Belajar dari Bintang-Bintang)
Pelajaran dan Hikmah dari Kisah SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB – Bagian 1
Bismillah…
Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab radhiallahu anhu. Di waktu ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir, Yazdajurd. Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata, selendang yang tersusun dari butiran mutiara, juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan) yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Selain barang-barang berharga di atas, terdapat serombongan tawanan yang banyak. Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra. Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu, harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin, lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut.
-
Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah, Qasim bin Muhammad.
-
Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula, Salim, yang sangat mirip dengan kakeknya, Umar al-Faruq.
-
Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin.
Mari, sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab; semoga Allah Ta’ala meridhainya, ayahnya, dan kakeknya.
Salim lahir di Madinah al-Munawarah, kota tempat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dimakamkan, kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian), tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam.
Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya. Ia seorang yang zuhud, shawwam qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam), yang memiliki tabiat serta akhlak Umar. Sejak awal, sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim. Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya.
Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam, di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya, dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia.
Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya. Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat radhiallahu anhum. Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya, dijumpai bintang-bintang penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam. Ke mana pun beliau melayangkan pandangan, yang dilihat adalah kebaikan. Demikian pula; tiap kali Salim memasang telinga, yang didengar adalah kebajikan.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim. Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat, di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari, Abu Hurairah, Abu Rafi, Abu Lubabah, Zaid bin al-Khathab, dan ayahandanya, Abdullah bin Umar radhiallahu anhum ajmain. Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin, pemuka di kalangan Tabi’in, serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka. Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat, dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama, juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelik.
(Dinukil dari buku “Shuwar min Hayâti at-Tâbi’în” (hlm. 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul
“Jejak Para Tabi’in” (hlm. 311-312).
Sumber : buku “Percikan Hikmah dari Kisah Tabiin”
Oleh : Fariq Gasim Anuz
Penerbit : Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta.
***
Demikianlah artikel yang membahas tentang kisah hikmah (belajar dari bintang-bintang) – bagian 1. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di grup WA Kajian Sunnah Bandung.
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..