Orang Munafik dan Durhaka! Kenapa Diciptakan?
Orang Munafik dan Durhaka! Kenapa Diciptakan?
Pertanyaan #30
Fulanan (Sumedang)
Bismillah….
Ustadz, Allah itu maha Tahu, Allah yang membuat karakter seorang hamba baik dan buruk. Dan Allah pula yang memiliki skenario kehidupan manusia. Tapi mengapa Allah tidak menjadikan semua hamba-Nya adalah orang baik yang selalu beribadah kepada Nya? Mengapa harus ada orang durhaka, orang munafik, dan orang yang tidak beribadah kepada Nya? Padahal Allah yang memiliki dan merencanakan segala kehidupan manusia dan tentu mudah bagi Allah melakukan hal tersebut.
Jazaakallahu khairan.
Barakallahu fiikum…
Jawaban :
Bismillah,
Ukhti fillah,
Allah Ta’ala berfirman:
Iوَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl: 93)
Semua ini terjadi atas qadar Allah Ta’ala yang wajib kita imani. Semua yang Allah takdirkan itu baik dan sempurna serta mengandung hikmah. Sementara yang nampak buruk di mata makhluk itu karena hal tersebut tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka. Allah Ta’ala berfirman:
عَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)
Oleh karena itu, sebagai seorang yang beriman kita mengimani taqdir yang baik maupun yang buruk itu dengan merealisasikan beberapa poin penting :
-
Semua yang terjadi ini berlaku atas ilmu Allah Ta’ala yang meliputi segala sesuatu. Tidak mungkin ilmu Allah Ta’ala itu kurang, sehingga menaqdirkan sesuatu yang salah.
-
Pencatatan taqdir. Semua yang terjadi di dunia ini telah dicatat di lauh mahfuzh jauh sebelum makhluk diciptakan.
-
Semua takdir yang terjadi ini sesuai dengan kehendak Allah. Manusia memiliki kehendak untuk menempuh sebab dan menggapai harapan, namun kehendak Allah Ta’ala yang pasti terjadi.
-
Penciptaan Allah itu sempurna. Bila ada yang beranggapan Allah gagal atau salah dalam penciptaan, maka ia telah menganggap Allah memiliki aib dalam sifat-Nya.
Semoga Allah Ta’ala menjaga keimanan kita dari syubhat-syubhat yang dihembuskan syaithan ke dalam hati dan pikiran kita. Aamiin.
Baarakallah fiik.
Dijawab oleh Ustadz Rian Abu Rabbany
***
Semoga informasi singkat ini bermanfaat dan memberikan faidah kepada kita semua. Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..
Post Comment