Petunjuk Nabi dalam Shalat (Bagian 2)
Petunjuk Nabi dalam Shalat (Bagian 2)
Bismillah…
Artikel kali ini akan menjelaskan tentang beberapa petunjuk Nabi dalam ibadah shalat lanjutan yang wajib kita ilmui.
Bagi Antum yang belum membaca artikel bagian 1, silahkan KLIK DISINI.
Berikut adalah petunjuk Nabi dalam ibadah Shalat bagian 2, yakni :
Membelakangkan shalat ketika makanan sudah terhidang
Ini berlaku apabila kita berselera makan, atau kita ingin menyantap makanan yang dihidangkan tersebut, atau pada saat kita sangat lapar, lalu dihidangkan makanan, maka dahulukan makan agar tidak mengganggu kehusyukan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذّا قُدِّمَ العَشَاءُ وَحَضَرَتِ الصَّلَاةِ فَابْدَءُوْا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوْا صَلَاةَ الْمَغْرِبِ وَلَا تَعْجَلُوْا عَنْ عَشَائِكُمْ
“Jika makan malam dihidangkan, lalu tiba waktu shalat, mulailah dengan menyantap makanan tersebut sebelum mengerjakan shalat Maghrib. Janganlah kamu terburu-buru saat menyantap makan malam tersebut.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Memelihara shalat berjamaah
Bagi setiap laki-laki muslim yang sudah baligh dan berakal (mukallaf), wajib memelihara shalat berjamaah di masjid. Shalat berjamaah ini memiliki keutamaan yang besar. Selain merupakan syi’ar agama yang agung, shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
“Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Jangan mencari-cari masjid
Apabila azan telah berkumandang dan seseorang berada di dekat sebuah masjid, hendaklah ia shalat di situ. Janganlah ia sengaja meninggalkannya untuk mencari masjid lain. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لِيُصَلِّ الرَّجُلُ فِي الْمَسْجِدِ الَّذِيْ يَلِيْهِ، وَلَا يَتَّبِعِ الْمَسَاجِدَ
“Hendaklah seorang shalat di masjid yang dekat dengannya, janganlah ia mencari-cari masjid.” (HR. Ath-Thabrani)
Berjalan menuju masjid dengan tenang dan sopan
Hendaknya seseorang tidak terburu-buru saat berjalan menuju masjid. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika kamu mendengar iqamah, berjalanlah menuju shalat dengan tenang dan tentram, serta janganlah terburu-buru. Rakaat yang kamu dapati kerjakanlah, dan rakaat yang terluput sempurnakanlah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kerjakanlah shalat dengan hati yang khusyuk
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ
“Jika kamu berdiri mengerjakan shalat, shalatlah seperti shalatnya orang yang akan berpisah.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Perasaan seakan segera berpisah dari dunia serta kembali ke negeri akhirat dapat membantu menumbuhkan kekhusyukan serta ketundukan, konsentrasi dalam shalat. Dan salah satu cara untuk menghadirkan kehusyukan adalah memahami apa yang dibaca sewaktu shalat.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari buku “Panduan Amal Sehari Semalam” Karya Abu Ihsan al-Atsari dan Ummu Ihsan hafizhahumallah
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
***
Demikianlah artikel singkat tentang petunjuk Nabi dalam ibadah shalat (bagian 2). Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..