Syirik dalam Tawakal (Bagian Pertama)

Syirik dalam Tawakal (Bagian Pertama)

Bismillah…

Tawakal secara bahasa artinya bersandar dan memasrahkan. Ia merupakan amalan hati. Tawakal kepada Allah termasuk ibadah besar yang wajib diikhlaskan kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman :

وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah: 23)

Ayat tersebut menunjukkan hilangnya iman dan Islam dari siapa yang tidak bertawakal kepada Allah atau bertawakal kepada selain Allah dalam urusan yang hanya Allah semata yang kuasa atasnya. Tawakal kepada Allah merupakan kewajiban yang wajib diikhlaskan hanya kepada Allah semata.

 

Bentuk Tawakal kepada Selain Allah

Tawakal kepada selain Allah memiliki beberapa bentuk :

  1. Tawakal dalam urusan-urusan yang tidak ada yang mampu kecuali Allah, seperti tawakal kepada orang-orang mati, orang-orang yang tidak hadir, thaghut dan lainnya, dalam mewujudkan apa yang diharapkan, seperti kemenangan, penjagaan, rizki atau syafa’at. Ini adalah syirik besar.

  2. Tawakal dalam sebab-sebab lahir, seperti orang yang bersandar kepada raja atau orang yang mampu dalam apa yang dia mampu, berupa memberi atau menolak gangguan dan yang sepertinya. Ini syirik kecil, karena ia bersandar kepada seseorang.

  3. Tawakal kepada seseorang untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang dia mampu lakukan, seperti jual beli. Ini boleh, tetapi dia tidak boleh bersandar kepadanya dalam keberhasilan usahanya, sebaliknya dia harus bertawakal kepada Allah dalam memudahkan urusan yang dia usahakan atau dia wakilkan kepada orang lain.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Tidak seorang pun yang berharap kepada makhluk dan bertawakal kepadanya kecuali apa yang dia sangka padanya pasti gagal.”

Semakin kuat iman seorang hamba, semakin kuat tawakalnya. Bila iman lemah, maka tawakal pun lemah. Bila tawakal lemah, maka ia menunjukkan iman yang lemah; dan ini suatu yang pasti.

 

•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•
📚 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari buku “Panduan Lengkap Membenahi Akidah” Karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullaah
•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•

***

Demikianlah artikel singkat tentang Syirik dalam Tawakal (bagian pertama). Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…

Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…

Barakallahu fiikum..

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *