Tawakal Bukan Berarti Tidak Berusaha
Tawakal Bukan Berarti Tidak Berusaha
Bismillah…
Sebagian dari kita banyak yang masih berfikiran bahwa Tawakal itu hanya memasrahkan segala ketetapan, keputusan, hasil kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, tanpa menyadari bahwasanya kita tetap diperintahkan untuk berikhtiar dan menempuh sebab.
Tawakal tidak bertentangan dengan berusaha mengikuti sebab akibat, karena Allah menetapkan takdir-Nya berkait dengan sebab-sebab. Allah Ta’ala memerintahkan melakukan sebab-sebab dan Dia pun memerintahkan bertawakal kepada-Nya.
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu.” (QS. An-Nisa: 71)
Sahl at-Tustari rahimahullah berkata dalam Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam : “Barangsiapa menggugat aktivitas, yakni usaha dan mengikuti sebab akibat, maka dia menggugat sunnah. Barangsiapa menggugat tawakal, maka ia menggugat iman.”
Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Amal yang dilakukan hamba terbagi menjadi tiga :
-
Ketaatan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya dan Dia jadikan sebagai sebab keselamatan dari api neraka dan masuk surga. Ini harus dilakukan disertai tawakal kepada Allah, memohon bantuan-Nya, karena tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena Allah.
-
Hukum sebab akibat yang Allah tetapkan berlaku di dunia dan Dia memerintahkan hamba-hamba-Nya agar mengikutinya, seperti makan saat lapar, minum saat haus, berteduh saat panas, dan yang sepertinya, maka ini juga wajib melakukan sebab-sebabnya.
-
Apa yang Allah tetapkan berlaku di dunia secara umum dan biasanya demikian. At-Tirmidzi meriwayatkan dari hadits Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Seorang laki-laki berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku mengikatnya (unta) dan bertawakal atau melepaskannya dan bertawakal?’ Nabi menjawab, ‘Ikatlah ia dan bertawakallah.’
Semua ini menunjukkan bahwa tawakkal tidak bertentangan dengan usaha melakukan sebab-sebab yang mubah, bahkan menyatukan keduanyalah adalah lebih utama.
•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•
📚 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari buku “Panduan Lengkap Membenahi Akidah” Karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullaah
•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•
***
Demikianlah artikel singkat tentang tawakal bukan berarti tidak berusaha. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..