Adab Buang Hajat yang Perlu Diketahui
Adab Buang Hajat yang Perlu Diketahui
Bismillah…
Hendaknya kita meniatkan buang hajat dengan kebaikan, misalnya untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat membahayakan perut dan untuk menenangkan pikiran agar dapat berkonsentrasi dalam beribadah secara teratur dan istiqamah kepada Sang Pencipta.
Niat itu harus diikuti dengan memperhatikan adab-adab, seperti berikut ini :
#1 : Menjauh dari pandangan orang banyak
Pilih tempat tertutup seperti kamar kecil atau tempat yang jauh dari pandangan manusia.
#2 : Menjauhi tempat-tempat larangan buang hajat
Diantara tempat yang terlarang untuk buang hajat adalah seperti :
-
Tidak buang hajat di tempat manusia biasa berteduh dari sengatan sinar matahari atau jalan umum.
-
Tidak buang hajat di saluran air yang biasa dipergunakan minum manusia atau binatang ternak, contohnya mata air dan sumur.
-
Tidak buang air kecil di tempat mandi berupa kolam kecil atau tempat yang volume airnya terbatas dan tidak memiliki saluran pembuangan.
-
Tidak buang air kecil di air menggenang lalu mandi di situ.
-
Tidak boleh buang hajat di pintu atau dinding masjid.
#3 : Tidak membawa masuk ke dalam WC sesuatu yang padanya terdapat nama Allah
Contoh yang dimaksud seperti mushaf al-Quran, buku-buku agama. Hendaknya barang tersebut ditinggalkan di luar WC.
#4 : Membawa air ke dalam WC untuk beristinja dan membersihkan diri dari kotoran
Meski di zaman sekarang hal ini jarang terjadi, sebaiknya sebelum buang hajat kita memeriksa terlebih dahulu, apakah airnya tersedia atau tidak. Bila tidak ada air boleh memakai batu atau tisu sebagai pengganti air.
#5 : Meminta perlindungan kepada Allah ketika hendak memasuki WC
Setelah membaca bismillaah, sebelum memasuki WC kita dianjurkan membaca :
اللهُمَّ إنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syaitan laki-laki dan syaitan perempuan.” [HR. Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375]
#6 : Masuk WC dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar WC dengan mendahulukan kaki kanan
#7 : Tidak menghadap atau membelakangi kiblat
Rasulullah ﷺ bersabda :
إِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الغَائِطَ فَلَا يَسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ وَلَا يُوَلِّهَا ظَهْرَهُ، شَرِّقُوْا أَوْ غَرِّبُوْا
“Apabila salah seorang dari kamu buang hajat, janganlah ia menghadap kiblat, tetapi menghadaplah ke timur atau barat (bagi penduduk Madinah dan yang searah dengannya -pen).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama berpendapat boleh buang hajat menghadap kiblat jika dilakukan dalam ruangan atau bangunan, bukan di tanah lapang. Meskipun demikian, untuk kehati-hatian sebaiknya hal ini dihindari.
#8 : Tidak menyentuh kemaluan dengan tangan kanan
Hal ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ :
إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَأْخُذَنَّ ذَكَرَهُ بِيَمِيْنِهِ وَلَا يَسْتَنْجِي بِيَمِيْنِهِ وَلَا يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ
“Jika salah seorang dari kalian buang air kecil, janganlah ia pegang kemaluan dengan tangan kanan, jangan istinja dengan tangan kanan, serta janganlah ia bernapas di dalam bejana.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Larangan ini bertujuan agar tangan kanan tidak bersentuhan dengan kotoran atau najis dan larangan ini pun mencakup larangan menyentuh kemaluan dan dubur.
#9 : Tidak menggunakan benda terlarang untuk istinja
Di antara benda terlarang yang dimaksud seperti kotoran hewan, tulang, makanan, atau dengan sesuatu yang terdapat asma Allah, mushaf, atau buku agama.
#10 : Menuntaskan buang hajat karena itulah maksud dan tujuan buang hajat
#11 : Tidak berdzikir ketika buang hajat bahkan tidak mengucapkan atau menjawab salam
#12 : Tidak berlama-lama di dalam WC
WC adalah rumah yaitan dan tempatnya kotoran, maka segeralah keluar dari WC seusai buang hajat.
#13 : Membaca doa ketika keluar dari WC
Yaitu doa yang diucapkan Rasulullah ﷺ:
غُفْرَانَكَ
“Aku minta ampun kepada-Mu” (HR. Ahmad, An-Nasai, Ibnu Hibban, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Al-Hakim, Ibnu Jarud, Al-Bukhari)
Sebagian ulama menjelaskan bahwa ucapan istighfar ini diperlukan karena terputusnya beberapa saat dari kegiatan berdzikir kepada Allah. Sebagian lain beralasan karena sedikit banyak manusia terkadang kurang bersyukur atas nikmat Allah berupa kemudahan dalam mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari kitab Panduan Amal Sehari Semalam Karya Abu Ihsan al-Atsari dan Ummu Ihsan hafizhahumallaah
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
***
Demikianlah artikel yang membahas tentang adab buang hajat yang perlu diketahui. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di grup WA Kajian Sunnah Bandung.
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum…