Adakah Do’a Harian di Bulan Ramadhan?
Adakah Do’a Harian di Bulan Ramadhan?
Bismillah…
Doa adalah ibadah yang mesti diperuntukkan hanya pada Allah Ta’ala. Tidak melakukannya adalah kesombongan, menyampaikannya pada selain Allah Ta’ala adalah kesyirikan.
Sebagaimana layaknya ibadah dalam Islam, doa pun mesti memenuhi syarat agar bernilai pahala di sisi Allah Ta’ala.
- Syarat pertama adalah ikhlas hanya mengharap wajah Allah Ta’ala.
- Syarat kedua melakukannya sesuai petunjuk dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam sebuah kaidah fikih disebutkan:
الأصل في العبادات الحظرالا ما ورد عن الشارع تشريعه
“Hukum asal suatu ibadah adalah terlarang, sampai ada dalil yang menunjukkan bahwa ibadah tersebut disyari’atkan”.
Jenis Do’a
Doa itu terbagi dua :
-
Doa ibadah, adalah ibadah-ibadah yang dilakukan seperti shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya. Dengan melakukan ibadah-ibadah tersebut pada hakikatnya kita sedang menyeru Allah Ta’ala, berdoa kepada-Nya.
-
Doa mas`alah (permintaan), adalah permintaan-permintaan terkait memohon manfaat dan berlindung dari madharat dalam urusan dunia maupun akhirat. Dalam doa mas`alah, kita diberikan kemudahan untuk berdoa dengan bahasa apa pun, tidak mesti berbahasa Arab, selama ia sungguh-sungguh mengharapkannya dari Allah Ta’ala. Meskipun demikian, berdoa dengan doa-doa yang dicontohkan tentunya memiliki keutamaan lebih.
Adakah do’a harian di bulan Ramadhan?
Di bulan Ramadhan ini, tersebar broadcast terkait doa-doa harian, seperti doa hari pertama, doa hari kedua, dan seterusnya. Hukum asalnya, berdoa dengan doa-doa yang baik dan dicontohkan itu boleh. Namun yang jadi masalah adalah mengaitkannya pada hari-hari tertentu saja. Dan Islam mengajarkan bahwa mengaitkan ibadah pada waktu-waktu tertentu ini butuh dalil.
Oleh karenanya, mengaitkan doa pada waktu tertentu tanpa dalil seperti ini dapat dikategorikan sebagai perkara baru dalam agama yang dikenal dengan istilah bid’ah. Imam asy-Syathibi rahimahullah menjelaskan bahwa salah satu jenis bid’ah adalah bid’ah idhafiyyah yaitu menetapkan tata cara atau kegiatan ibadah tertentu pada waktu tertentu yang tidak ditetapkan oleh syariat. Wal ‘iyadzu billah.
Berdasarkan hal tersebut, marilah kita isi Ramadhan ini dengan berbagai ketaatan kepada Allah Ta’ala sesuai yang telah ditetapkan syariat, sehingga semua ibadah tersebut tidak akan tertolak dan sia-sia. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan :
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang membuat perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan dari ajarannya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sikap kita sebagai seorang mukmin hendaknya memanjatkan doa hanya kepada-Nya dengan tata cara yang telah disyariatkan, tidak melakukan perkara baru dengan anggapan “lebih baik“, dan tidak ikut menyebarkan perkara baru tersebut kepada masyarakat.
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik dan hidayah-Nya pada kita semua agar teguh di atas jalan-Nya yang lurus dan diridhai. Aamiin.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Diterjemahkan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari https://www.islamweb.net/ar/fatwa/126997/
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
***
Demikianlah artikel yang membahas tentang adakah doa harian di bulan Ramadhan? Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..