Apakah Benar Orang Tua Nabi di Surga?
Apakah Benar Orang Tua Nabi di Surga?
Pertanyaan #46
Bapak Fulan (Bandung)
Apakah benar orang tua Nabi di Surga? Sedangkan Allah berfirman di Surat At-Taubah 113
مَا كَانَ لِلنّبِيّ وَالّذِينَ آمَنُوَاْ أَن يَسْتَغْفِرُواْ لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوَاْ أُوْلِي قُرْبَىَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيّنَ لَهُمْ أَنّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.” (QS. At-Taubah 113)
Jawaban :
Bismillah,
Ikhwah a’azzaniyallah wa iyyaakum ajma’iin
Baik ayah maupun ibunya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keduanya meninggal jauh sebelum putranya diutus menjadi Nabi. Sehingga kita tidak bisa mengetahui status agama mereka, tanpa melalui berita dan wahyu yang Allah sampaikan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berziarah ke makam ibunya. Kemudian beliau menangis. Para sahabat pun ikut menangis, kemudian beliau bersabda,
اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لأُمِّى فَلَمْ يَأْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأَذِنَ لِى
“Aku minta izin kepada Rabku untuk memohonkan ampunan bagi ibuku, namun Dia tidak mengizinkanku. Lalu aku minta izin untuk menziarahi kuburannya, kemudian beliau mengizinkanku.” (HR. Muslim 2303, Abu Daud 3236, Nasai 2046, dan Ahmad 9688).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ أَبِى؟ قَالَ: “فِى النَّارِ.” فَلَمَّا قَفَّى دَعَاهُ فَقَالَ: إِنَّ أَبِى وَأَبَاكَ فِى النَّارِ
Ada seseorang yang bertanya, “Ya Rasulullah, dimana ayahku?”
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Di neraka.” Ketika orang ini pergi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memangilnya, dan bersabda,
إِنَّ أَبِى وَأَبَاكَ فِى النَّارِ
“Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka.” (HR. Muslim 521, Ahmad 12192, dan Abu Daud 4720)
Sebagian orang ada yang berpendapat bahwa sebelum zaman Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah zaman fatrah (masa kosong antara dua nabi). Perlu diketahui bahwa ajaran Nabi Isa pusatnya di Syam. Tidak jauh dari Mekah dan jazirah arab. Bahkan mereka biasa melakukan perdagangan sampai di Syam. Jarak waktu dan tempat antara kedua Nabi tersebut sangat memungkinkan tersampaikannya dakwah karena jarak mereka kurang lebih 500-an tahun.
Karena itulah, an-Nawawi menegaskan bahwa orang tua Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menjumpai ajaran Isa, dan bukan hidup di zaman fatrah. Karena dakwah ajaran nabi sebelumnya telah sampai kepada mereka.
Wallaahu a’lam.
Referensi : https://konsultasisyariah.com/28154-orang-tua-nabi-mati-kafir.html
Dinukil oleh Ustadz Rian Abu Rabbany
***
Semoga informasi singkat tentang jawaban dari pertanyaan apakah benar orang tua nabi di surga? ini bermanfaat dan memberikan faidah kepada kita semua. Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..
Post Comment