Islam Yang Kaffah! Maksudnya Seperti Apa?
Islam Yang Kaffah! Maksudnya Seperti Apa?
Pertanyaan #35
Ibu Fulanah (Gunung Batu – Bandung)
Assalamualaikum pak ustadz… Boleh saya bertanya mengenai islam secara kaffah, maksudnya seperti apa ya?
Dengan realita kondisi sekarang, ada istilah salafi/wahabi dan Ahlusunnah wal jamaah… Dan bagaimana sikap Nabi menghadapi perbedaan, saya pernah dengar Imam Syafi’i menggenggam sahabat Musa dan berkata, “Wahai musa, bisakah kita tetap bersaudara walaupun kita berbeda pendapat?” Kalimat ini tentunya sangat menyentuh hati…
Terima kasih
Jawaban :
Wa’alaikumussalaam wa Rahmatullah wa Barakaatuh…
Bismillah, Ukhti fillaah, a’azzaniyallaah wa iyyaaki..
Islam adalah agama yang diridhai Allah Ta’ala, dibawa oleh Rasulullah shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bagi umat hingga akhir zaman. Ajarannya terjaga dan sempurna dengan dijaganya sumber ajaran utamanya yaitu al-Quran. Jalan Allah ini hanya satu, kita semua diperintahkan untuk berpegang teguh pada agama ini dan tidak berpecah belah.
Dan apabila terjadi perbedaan dalam suatu perkara, Islam mengajarkan kita agar kembali kepada sumber ajarannya yaitu al-Qur’an dan Sunnah. Allah Ta’ala berfirman:
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
“Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa: 59)
Istilah salafi merujuk pada manhaj (metode) beragama yang dinisbatkan pada orang-orang terdahulu, tiga generasi terbaik yang sudah direkomendasikan langsung oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, yaitu generasi sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
خَيْرُكُمْ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُم
“Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian generasi setelahnya (tabi’in), kemudian generasi setelahnya (tabi’ut tabi’in)” (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638).
Inilah cara beragama yang benar, yaitu dengan mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan dipahami oleh tiga generasi tersebut.
Adapun yang anti maksud dengan sahabat Musa mungkin maksudnya Abu Musa nama aslinya adalah Yunus Ash-Shadafiy. Perbedaan pendapat ini dalam hal-hal yang diperbolehkan.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam I’lamul Muwaqqi’in, (3/224) mengatakan : “Bagaimana mungkin seorang ahli fiqih mengatakan bahwa tidak boleh ada pengingkaran pada masalah khilafiyyah, padahal ulama dari semua golongan telah sepakat menyatakan secara tegas bahwa keputusan hakim jika menyelisihi Al-Qur`an atau As-Sunnah menjadi batal. Walaupun keputusan tadi telah sesuai dengan pendapat sebagian ulama. Sedangkan jika dalam suatu permasalahan tidak ada dalil tegas dari As-Sunnah atau ijma’ dan memang ada ruang bagi ulama untuk berijtihad dalam masalah ini, maka orang yang mengamalkannya tidak boleh diingkari. Baik dia seorang mujtahid maupun muqallid”.
Ahsan, sebagai pencari ilmu, kita semua mempelajari agama Islam ini sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam dan dipahami oleh para salaf sehingga kita tergolong menjadi satu-satunya golongan yang ditolong dan selamat.
Baarakallaah fiikum.
Referensi:
https://muslim.or.id/8216-tidak-semua-pendapat-dalam-khilafiyah-ditoleransi.html
https://rumaysho.com/7167-kita-beda-namun-tak-mesti-saling-bermusuhan.html
Dinukil oleh Ustadz Rian Abu Rabbany
***
Semoga informasi singkat tentang maksud dari Islam yang kaffah ini bermanfaat dan memberikan faidah kepada kita semua. Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..