Keyakinan Bahwa Allah adalah Sebaik-baik Pembuka
Keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik Pembuka
Keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik pembuka penting untuk dicamkan dalam hati kita sebagai orang beriman. Agar hal tersebut bisa tertanam dengan kuat, silahkan simak penjelasan lebih lengkapnya dalam artikel berikut.
Bismillah…
Kita hendaknya mengetahui bahwa di antara nama Allah adalah “Al-Fattaah”, bahwa Allah Ta’ala adalah sebaik-baik Pembuka.
Setiap muslim wajib beriman kepada Allah Ta’ala, beriman kepada nama Allah Ta’ala yang mencapai puncak kesempurnaannya, dan beribadah serta mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan nama-nama tersebut. Hal ini dalam rangka mengamalkan firman Allah Ta’ala,
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا
”Hanya milik Allah-lah nama-nama yang husna. Maka berdoalah kamu dengannya.” (QS. Al-A’raf: 180)
Berdoa kepada Allah Ta’ala yang dimaksud dalam ayat tersebut mencakup doa ibadah (yaitu ibadah kepada Allah Ta’ala secara umum) dan doa permintaan (doa mas’alah).
Bentuk doa ibadah adalah dengan mengetahui nama tersebut, memahami kandungannya, dan menetapkan sifat yang ditunjukkan oleh nama tersebut. Termasuk di dalamnya adalah dengan mewujudkan penyembahan dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala sesuai dengan konsekuensi dan tuntutan dari keimanaan terhadap nama tersebut.
Nama Allah Al-Fattaah menunjukkan sifat Allah Ta’ala al-fathu (membuka). Nama Allah Al-Fattaah menunjukkan beberapa makna, sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama.
-
Allah Ta’ala membuka di antara hamba-hamba-Nya dengan syariat-Nya.
-
Allah Ta’ala membuka di antara hamba-hamba-Nya dengan balasannya.
-
Allah Ta’ala membuka di antara hamba-hamba-Nya dengan hukum-hukum takdirnya.
Oleh karena itu, langkah pertama dalam masalah ini adalah siapa saja yang ingin menjadi kunci kebaikan, hendaklah dia mengadu kepada nama Allah Al-Fattaah, dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya, merendahkan diri di hadapan-Nya, dan mengharapkan anugerah-Nya dengan penuh ketulusan.
Allah yang membuka semuanya, Allah membuka kita dengan ilmu yang bermanfaat, Allah membuka kita dengan dengan amal shalih, dan Allah membuka kita dengan akhlak-akhlak yang luhur. Sebagaimana perkataan sebagian ulama salaf,
“Sesungguhnya akhlak mulia adalah anugerah Allah. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, Allah akan menganugerahkan akhlak yang mulia.”
Sehingga perkara pertama kali yang hendaknya kita lakukan adalah mengadu kepada Allah Ta’ala dengan sepenuhnya, karena tidak mungkin kita meraih ilmu, mendapatkan pemahaman, mewujudkan akhlak mulia, atau mewujudkan penghambaan kepada Allah Ta’ala kecuali jika Allah Ta’ala buka kepada kita.
Betapa indahnya ucapan Mutharrif bin bin ‘Abdillah Asy-Syikhir rahimahullah,
لو أخرج قلبي و جعل في يساري، وجيء بالخيرات كلها وجعلت في يميني، لم أستطع أن أجعل شيئا من هذه
الخيرات في قلبي إَل أن يكون هللا الذي يضعه
“Seandainya hatiku dikeluarkan dan diletakkan di sebelah kiriku, dan didatangkan semua kebaikan untuk diletakkan di sebelah kananku, maka aku tidak akan mampu memasukkan semua kebaikan tersebut ke dalam hatiku kecuali jika Allah yang meletakkannya di hatiku.” (Hilyatul Auliya’, 2/201 dan Siyaar A’laam An-Nubalaa’, 4/190)
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany hafizhahullah dari Kitab “Kaifa Takunu Miftahan lil Khair” disusun oleh Syaikh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr hafizhahullah
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
***
Demikianlah artikel tentang keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik pembuka. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam, termasuk perkara-perkara berbahaya yang sebaiknya kita waspada terhadapnya.
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum…