Pentingnya Mencari Panutan dan Teladan Terbaik

Pentingnya Mencari Panutan dan Teladan Terbaik

Bismillah…

Alhamdulillah, pembahasan kita kali ini sudah sampai pada kaidah keempat dari 10 kaidah penyucian jiwa. Jika Antum belum menyimak kaidah-kaidah sebelumnya, silahkan daftar kaidah yang sudah terposting DISINI.

Kaidah keempat dalam pensucian jiwa adalah dengan mencari panutan dan teladan terbaik! Sebab dengan melakukan hal tersebut, insya Allah ada manfaat yang akan dirasakan. Dan tidak ada panutan dan teladan yang terbaik bagi umat manusia, selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah Ta’ala berfirman :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan bahwa ayat mulia tersebut merupakan landasan penting dalam meneladani Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, baik dalam ucapan, perbuatan, dan keadaan beliau.

Dikutip dalam Tafsir ath-Thabari, Al-Hasan rahimahullahu berkata,

“Ada sekelompok orang di zaman Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: ‘Sesungguhnya kami mencintai Rabb kami.’ Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. (QS. Ali Imran: 31)

Mengikuti dan meneladani Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah bukti kebenaran cinta seseorang kepada Allah Ta’ala. Menempuh jalan beragama beliau yang lurus adalah hakikat penyucian jiwa dan tidaklah mungkin seorang bisa mencapai penyucian jiwa tanpa mengikuti ajaran Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madarij as-Saalikiin berkata :

“Menyucikan jiwa lebih sulit dan lebih berat daripada mengobati badan. Barangsiapa menyucikan jiwanya dengan riyadhah (latihan-latihan rohani), mujahadah (usaha melawan hawa nafsu), dan khulwah (menyendiri) yang tidak diajarkan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah seperti orang yang mengobati diri sendiri dengan mengandalkan pendapat sendiri. Para rasul adalah dokter hati. Tidak ada jalan untuk menyucikan dan memperbaiki hati manusia kecuali mengikuti jalan dan melalui arahan mereka, dan dengan semata-mata menaati dan menerima ajaran mereka.”

Sufyan bin Uyainah rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah al-Mizan al-akbar (parameter kebenaran yang agung), segala sesuatu diperbandingkan dengan beliau, baik dengan akhlaknya, sejarah hidupnya, maupun dengan petunjuknya. Apa yang sesuai dengannya, itulah kebenaran. Dan apa yang bertentangan dengannya, itu adalah kebathilan.”

Oleh karenanya, wajib bagi orang yang ingin menyucikan jiwanya untuk bersungguh-sungguh mengikuti, mencontoh, dan meneladani Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, serta menjauhi berbagai perkara dan metode baru yang diklaim oleh para pencetusnya sebagai sebab penyucian jiwa.

 

•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•
📖 Disarikan oleh Ustadz Rian Abu Rabbany dari kitab ‘Asyru Qawa’id fi Tazkiyat an-Nafsi’ karya Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala.
•┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈•

***

Demikianlah artikel yang membahas tentang pentingnya mencari panutan dan teladan terbaik sebagaimana yang diterangkan dalam al-Qur’an dan hadits. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…

Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…

Barakallahu fiikum..

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *