Bolehkah Memperbaiki Niat Ketika Sedang Beramal?

Bolehkah Memperbaiki Niat Ketika Sedang Beramal?

Pertanyaan #48
Bapak Fulan (Bandung)

Assalamu’alaikum, semoga Allah menjaga ustadz dan merahmati semua kaum muslimin dimanapun berada.

Ustadz ana ingin tanya, apakah sah memperbaiki niat ketika sedang beramal ? Apa Allah tetap menilai niat yang awal, Sebagaimana hati ini lemah mudah terbolak-balik.

Ikhlas itu kan memurnikan ibadah hanya kepada Allah. Jika kasusnya seperti shalat ditegakkan karena itu perintah Allah, apakah itu cukup atau harus diperbaiki lagi ? Terkadang tanpa sadar melakukannya hanya karena kebiasaan, menggugurkan kewajiban, dan takut dosa.

Baarakallahu fiikum

Jawaban :

Bismillaah,
Wa ‘alaikumussalaam wa rahmatullaah
Akhi a’azzaniyallaah wa iyyaakum

Niat merupakan salah satu amal yang paling menentukan dalam setiap amal. Balasan setiap amal akan sesuai dengan amalnya. Diantara gangguan pada niat adalah riya.

Riya adalah syirik yang paling dikhawatirkan terjadi pada para sahabat. Dalam Qaulul Mufid, Syaikh Shalih Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa bila ditinjau dari pembatalan ibadah, riya dibagi dua :

Pertama, riya itu memang menjadi niat pokok suatu ibadah, amal yang seperti ini batal dan ditolak.

Kedua, riya muncul di tengah suatu ibadah. Yang seperti ini dibagi dua lagi :

  • Orang tersebut berusaha melawannya, maka hal ini tidak membahayakan amalnya.
  • Orang tersebut membiarkan riya tersebut, maka amalnya rusak. Rusaknya amal dalam kasus ini pun ada dua keadaan :
    • Jika amalnya merupakan satu kesatuan dari awal hingga akhir, seperti shalat. Maka jika riya muncul di rakaat terakhir dan tidak dilawan, maka rusak seluruh amalnya, meskipun pada rakaat 1-3 niatnya masih terjaga.
    • Keadaan kedua bila amalnya terpisah antara awal dan akhirnya, maka rusaknya amal karena riya hanya pada tempat dihinggapinya. Contoh seorang punya uang 100 ribu, pertama ia bersedekah 50 ribu dengan ikhlas. Lalu 50 ribu lainnya ia sedekahkan namun dihinggapi riya. Maka yang ini saja yang batal dan ditolak.

Oleh karenanya, jangan mengalah pada godaan riya. Setiap kali muncul godaan riya, berjuanglah untuk melawannya. Ini merupakan bentuk ketidakridhaan kita terhadap kesyirikan. Wallaahu al-musta’aan.

Baarakallaah fiikum.

 

Dijawab oleh Ustadz Rian Abu Rabbany

***

Semoga informasi singkat tentang jawaban dari pertanyaan bolehkah memperbaiki niat ketika sedang beramal? Dalam melakukan sebuah amalan terkadang niat dan hati berbolak-balik! Temukan info lebih lanjutnya disini.. ini bermanfaat dan memberikan faidah kepada kita semua. Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…

Barakallahu fiikum..

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *