Golongan-Golongan Manusia dalam Puasa Bagian 2
Golongan-Golongan Manusia dalam Puasa Bagian 2
Bismillah…
Alhamdulillah kita bisa melanjutkan pembahasan tentang golongan manusia dalam puasa bagian kedua, setelah sebelumnya kita membahas 5 golongan pertama disini.
#6 : Musafir
Haram hukumnya jika seseorang sengaja bepergian supaya dapat berbuka.
Sebaliknya, jika tidak sengaja berniat seperti itu, maka ia boleh memilih antara tetap berpuasa atau berbuka. Baik kepergiannya itu memakan waktu singkat atau lama, insidental atau berkesinambungan.
Yang lebih afdhal bagi musafir adalah melakukan perkara yang lebih mudah baginya, baik berpuasa atau berbuka. Jika keduanya sama-sama mudah, maka puasa lebih afdhal baginya.
#7 : Orang sakit yang kesembuhannya tidak bisa diharapkan
Golongan ini memiliki tiga kondisi :
- Pertama, puasa itu tidak memberatkan dan memudharatkan pelakunya. Pada kondisi ini orang itu wajib berpuasa.
- Kedua, puasa memberatkan pelakunya, namun tidak memudharatkannya. Pada kondisi ini, ia boleh berbuka, makruh baginya tetap puasa. Disebutkan dalam hadits:
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ تُؤْتَى مَعْصِيَتُهُ
“Sesungguhnya Allah suka jika keringanan-Nya diambil, sebagaimana Dia benci jika perbuatan maksiat dilakukan.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaimah)
- Ketiga, Puasa itu memudharatkannya. Pada kondisi ini, ia wajib berbuka dan haram berpuasa. Termasuk hak tubuh adalah tidak dimudharatkan, apalagi jika terdapat rukhshah dari Allah Ta’ala.
Golongan ketujuh ini cukup baginya membayar fidyah sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Namun bila kesembuhannya masih bisa diharapkan, maka hendaknya ia menunggu sampai sembuh dari penyakit tersebut baru kemudian mengqadha bilangan hari yang ditinggalkannya.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh ustadz Rian Abu Rabbany dari kitab Majalisu Syahri Ramadhan karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
***
Demikianlah artikel yang membahas tentang golongan-golongan manusia dalam puasa bagian 2. Nantikan lanjutan pembahasan ini pada bagian ke-3, insya Allah.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .
Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…
Barakallahu fiikum..