Hukum Orang Mengabaikan Hutang

Hukum Orang Mengabaikan Hutang

Pertanyaan #17
Bapak Fulan (Cimahi – Bandung Barat)

Bismillah, izin bertanya ustadz..

Apa hukum orang yang berhutang namun dia mengabaikan hutangnya, padahal dia masih mampu membayaranya (menyicilnya) dan orang yg berhutang lebih mementingkan menggunakan uangnya untuk dirinya sendiri misal untuk membeli HP baru atau barang lainnya, itu bagaimana ustadz?

Syukron.. Jazakallahu khairan.. barakallahu fiik…

Jawaban :

Bismillah…

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa orang yang mampu namun menunda-nunda pembayaran utang sebagai orang yang dzalim dan hukum perbuatan tersebut haram. Beliau bersabda:

مَطْلُ الغَنِيِّ ظُلْمٌ

“Menunda pelunasan utang dari orang yang mampu termasuk kedzaliman.” (HR. al-Bukhari 2288 dan Muslim 4085)

Bahkan dalam Hadits lain Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan untuk membalas orang seperti itu dengan dipermalukan dan diberi hukuman.

لَيُّ الوَاجِدِ يُحِلُّ عِرْضَهُ وَعُقُوْبَتَهُ

“Penolakan bayar utang dari orang yang mampu, menghalalkan kehormatannya dan hukuman untuknya.” (HR. Al-Bukhari, Ahmad, Nasa`i)

An-Nawawi rahimahullah mengatakan bahwa para ulama mengartikan “menghalalkan kehormatannya” adalah melaporkan perbuatan tersebut pada ulul amri, sedangkan makna “hukuman untuknya” adalah dipenjara atau ta’zir (hukuman sesuai pemerintah).

Hadits tersebut berlaku hanya bagi yang mampu namun menunda pembayaran utang. Sebagai pemberi utang, diperbolehkan menagih dan menanyakan piutangnya, meskipun dianjurkan untuk menunggu. Wallaahu a’lam.

Referensi: #Ada Orang Utang karya Ustadz Ammi Nur Baits hafizhahullah

Dinukil oleh Ustadz Rian Abu Rabbany

Artikel Lainnya :

Hukum Membuat Bulu Mata Palsu Cara Mengobati Orang Terkena Sihir Membicarakan Orang Tua Dalam Rangka Menasehati Haruskah Memandu Shalat untuk Orang Yang Sakit Lumpuh Hukum Uang Pensiun Bank! Haramkah?