Pokok-pokok Agung (bagian ketiga)

Pokok-pokok Agung (bagian ketiga)

Bismillah…

Ini adalah artikel lanjutan dari 2 artikel sebelumnya. Bagi yang belum membacanya, silahkan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut :

Baik.. kita lanjutkan materi berikutnya…

Ketika Islam menerapkan hukum-hukum khusus bagi perempuan seperti hijab, kesederhanaan, tinggal di rumah, larangan bercampur baur dengan lawan jenis, dan sebagainya, pada hakikatnya Islam sedang menjaga jiwa dan kehormatan perempuan dari keburukan dan kerusakan.

Oleh karenanya, wanita dalam Islam seperti permata yang berharga yang mesti dijaga dari segala gangguan dan kotoran. Sungguh agung hukum agama kita bagi oran-orang yang mendapatkan taufiq dari Allah Ta’ala untuk melaksanakannya.

Sebaliknya barangsiapa yang menghindari hukum-hukum Islam karena anggapan bahwa hukum itu merusak hak asasi wanita dan mendatangkan kerusakan, maka ia termasuk orang yang lancang terhadap Allah dan firman-Nya, karena hal yang paling diharamkan adalah berkata terhadap Allah tanpa ilmu.

Allah Ta’ala berfirman :

وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-A’raf: 33)

Saat membaca ayat dari kitabullah dan sunnah Rasulullah ﷺ yang mengandung hukum khusus bagi perempuan, hendaknya seorang muslimah mendengarkan dan mentadabburinya dengan tenang dan dada terbuka, karena itu adalah Kalam dari Penciptanya yang telah menganugerahinya pendengaran, penglihatan, panca indera, kekuatan, serta nikmat-nikmat lainnya.

Jangan sampai ada dalam dadanya ketakutan dan keengganan untuk mendengar dan menerima arahan Rabb semesta alam. Begitu terhadap sunnah Rasulullah ﷺ yang merupakan perintah dari Rabb berdasarkan firman-Nya :

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr : 7)

Saudariku yang mulia!

Sesungguhnya kebahagiaanmu berkaitan erat dengan agama ini dan kepatuhanmu terhadap tutunan-tuntunan dan adab-adabnya yang mulia. Jika engkau menghendaki kecantikan hakiki dan perhiasan yang sempurna, maka hendaknya engkau meyakini firman Allah Ta’ala :

وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ

“Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” (QS. Al-A’raf: 26)

Iman, takwa, dan menaati syariat Allah Ta’ala merupakan perhiasan dan keindahan hakiki, yang merupakan kebahagiaan seseorang di dunia dan akhirat.

 

•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•
📖 Disarikan oleh ustadz Rian Abu Rabbany dari kitab Mau’idzatu an-Nisa Karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullaah.
•═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•

***

Demikianlah artikel yang membahas tentang pokok-pokok agung (bagian ketiga) yang diambil dari kitab Mau’idzatu an-Nisa.

Semoga Allah senantiasa membimbing dan menunjukkan kita kepada kebenaran, serta memberikan taufik kepada kita untuk mengetahui ilmu tentang syari’at agama Islam untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menghadirkan keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin ya Rabbal ‘alamin…

Dapatkan berbagai informasi lainnya mengenai artikel islami, poster nasihat, info kajian sunnah Bandung serta kesempatan untuk melakukan tanya jawab di .

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman dan kenalan Anda. Rekomendasikan juga website KajianSunnahBandung.Web.Id agar semakin banyak orang yang mendapatkan faidah dan kebaikan melalui wasilah Antum. Insya Allah…

Barakallahu fiikum…

Dapatkan kebaikan dengan share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *