Solusi Beda Manhaj Namun Terlanjur Menikah

Solusi Beda Manhaj Namun Terlanjur Menikah

Pertanyaan #13
Bapak Fulan (Desa Laksana, Ibun – Bandung)

Afwan akhi ana mau cerita sedikit.

Qadaralloh saya mengenal sunnah sesudah menikah, tapi istri saya belum betul-betul mengenal sunnah, kadang kami bertengkar gara-gara beda keyakinan seperti tahlil dan lain-lain. Tapi saya sudah berusaha menjelaskannya kepada beliau.

Terkait hal itu, bagaimana hukumnya ana dan istri ana beda manhaj dan bagaimana solusinya sedangkan kita terlanjur menikah?

Barakallahu fiik…

Jawaban :

Baru-baru ini, kita sering mendengar istilah hijrah. Istilah ini berarti mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama.

Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮُ ﻣَﻦْ ﻫَﺠَﺮَ ﻣَﺎ ﻧَﻬَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪ

”Dan Al-Muhaajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah”.

Banyak orang yang “hijrah” saat ini mendapati lebih banyak tantangan setelah berhijrah daripada sebelum hijrah. Yang penting untuk kita pahami adalah bukan berarti orang yang telah berhijrah itu pasti terhindar dari ujian dan cobaan. Untuk membentengi diri dari berbagai tantangan itu selain niat yang ikhlas, kita mesti mencari ilmu syar’i yang mendukung proses hijrah kita.

Sementara penentangan dari lingkungan mesti kita sikapi dengan sabar dan tetap diiringi dengan akhlak yang mulia. Sebagaimana hidayah pada kita datang dari Allah Ta’ala, kita tidak dapat memaksakan manhaj ini pada semua orang. Kita hanya dapat mengajak orang-orang di sekitar kita pada kebenaran sambil mendoakan kebaikan untuk kita dan mereka.

Jika yang berhijrah terlebih dahulu adalah suami, maka bimbing istri kita sedikit demi sedikit dengan mengajaknya ke majelis imu, memberikan buku-buku bacaan yang sesuai sunnah. Istri yang taat dan faham tentang kewajiban terhadap suami insya Allah akan menurut pada suami, selama bukan pada perkara kemaksiatan.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah sunnah kepada istri melalui ikhtiar yang antum lakukan. Aamiin.

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/34490-kiat-agar-hijrah-tidak-gagal.html

Dinukil oleh Ustadz Rian Abu Rabbany

Artikel Lainnya :

Hak Suami Istri dan Hak Orang Tua Haruskah Mandi Junub Jika Terjadi Hal Ini Haruskah Memandu Shalat untuk Orang Yang Sakit Lumpuh Takut Dosa Riba! Apa yang Harus Dilakukan? Wajibkah Mencari Ayah yang Meninggalkan Kita?